Alkisah,
di abad 11, seorang penggembala kambing di Etiopia suatu pagi menemukan
kambing-kambingnya bergerak lebih lincah dan energik dari biasanya di
dekat pohon yang berbuah merah. Tingkah laku mereka yang tak biasa
menimbulkan rasa penasaran di hati si penggembala. Tertarik, ia
menyantap buah-buah kecil yang sekarang dikenal dengan nama kopi. Segera
saja tubuhnya merasa lebih segar.
Tak lama, seorang sufi asal Yaman, Shaikh ash-Shadhili yang sedang
berkeliling Etiopia, kebetulan lewat. Melihat efek yang ditimbulkan dari
buah-buah tersebut, ia lalu mengeksplorasi, mulai dari merebus hingga
memanggangnya. Hasilnya, terciptalah minuman kopi yang menjadi obat
penghilang kantuk sebelum sembahyang dan menjadi minuman favorit di
mesjid-mesjid hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik di
dunia, baik jenis Arabika maupun Robusta. Sayang, kualitas premium kopi
asli Indonesia malah jarang bisa dinikmati karena kebanyakan langsung
diimpor ke beberapa negara. Masyarakat Indonesia, hanya bisa menikmati
kopi dengan kualitas kedua ataupun ketiga.
Tak
banyak yang tahu kalau Indonesia mempunyai kopi Arabika yang setara
dengan Jamaica Blue Mountain Coffee, salah satu jenis kopi terbaik dan
termahal di dunia. Jauh di ujung timur Indonesia, Wamena, Papua, di
ketinggian 1600 meter di atas laut, terdapat kebun-kebun kopi milik
penduduk asli Papua.
"Biji kopi di Wamena itu sama kualitasnya
dengan biji kopi dari Jamaica. Pada jaman kolonial, ada orang Belanda
yang membawa biji kopi dari Blue Mountain dan ditanam di Papua. Dengan
kontur tanah dan cuaca yang mirip, kopi ini bisa dan memiliki kualitas
mirip dengan aslinya," jelas Muhammad Abgari, pemilik Anomali Coffee
beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jamaica Blue Mountain Coffee
adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica.
Kondisi pegunungan yang sejuk, berkabut dan tanahnya yang subur di
ketinggian 1700 meter di atas laut menjadikan Blue Mountain sebagai
tempat yang ideal untuk menghasilkan kopi kualitas premium.
Diantara
kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit,
lembut, tidak terlalu pahit, kandungan rasa asam yang pas. Well
balanced.
Jadi, Indonesia patut berbangga karena mewarisi
benih-benih kopi kualitas terbaik di dunia. Hal ini jualah yang membuat
dua pemuda pecinta kopi, Irvan Helmi dan Muhammad Abgari bertekat
melestarikan kopi Indonesia dan mempopulerkannya ke berbagai belahan
bumi.Mimpi besar itu mulai diwujudkan dengan membuka kedai kopi mungil
di kawasan Senopati, Jakarta dengan nama Anomali Coffee, kopi yang tak
biasa. Mau tahu?
Source : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar